KARAWANG,DUTA BERITA.com- Adanya niatan mantan ketua Baladewa sekaligus anggota Apdesi Karawang Endang Amd.com alias Endang macan kumbang bakal maju di bursa pilkada 2020, mendapat ragam tanggapan baik dari masyarakat awam maupun dari rekan sejawatan kepala desa di kabupaten Karawang.
Siapa sangka, kepala desa Mulyajaya yang Kantor pemerintahan desa jauh dari pusat kota dan minimnya PADes ( pendapatan asli desa-red) berani maju mencalonkan diri di evan bergengsi pilkada 2020, sehingga dengan sikap tegasnya dan berani ambil resiko di anggap banyak kalangan, keputusan yang talah di ambilnya beraroma kontroversi.
Tanggapan sebelumnya lahir dari wakil ketua I Apdesi Karawang, kades Cikande-cilebar, M.Rombi SA.S.sos dan mantan ketua Fordeska Karawang H. Abdul Halim SH yang notebane kepala desa Duren-klari.
Rekanan seprofesinya menyebut terlalu dini jika Endang macan kumbang yang masih aktif menjadi kepala desa Mulyajaya maju di pilkada 2020 mendatang.
Kali ini sosok Endang yang punya tekad ingin membangun karawang ke arah lebih baik dengan cara terwujudnya serapan tenaga kerja,tingkatkan kesejahteraan petani,nelayan dan berikan modal bagi para pedagang, yang terkemas apik dalam Visi- misi Cemerlang di segala bidang besutan, paslon ENAK Balon Bupati-wakil bupati Karawang jalur independen.
Perihal,Endang tersebut mendapat tanggapan dari ketua Apdesi kabupaten Karawang,
Sukarya WK SH, saat di jumpai di kediamannya pekan kemarin, mengatakan menyoal pencalonan,Endang merupakan hak sebagai warga negara sehingga tidak di benarkan siapa pun intervensi termasuk dirinya sekalipun(Senin,10-2)
" kalau bicara pencalonan itu merupakan hak dia, walaupun dia kepala desa sekalipun, kita tidak bisa seseorang seperti saya melarangnya yang terpenting nanti ada tahapan-tahapan yang harus di penuhinya itu saja" katanya nada bijak
Saat di tanya dugaan adanya mobilisasi dari kepala desa untuk memenangkan salah satu paslon jelang pilkada 2020?
Ketua Apdesi Karawang, menuturkan tidak ada mobilisasi tersebut. Namun bila ada kepala desa kedapatan memilih salah satu paslon di pilkada,merupakan hak personal dari kepala desa itu sendiri kendati demikian Sukarya wk berujar kepala desa secara organisasi, Apdesi harus netral di pilkada 2020.
" kalau urusan memilih hak seseorang secara personal tetapi secara organisasi Apdesi harus netral " tegasnya.
Sementara di tempat terpisah kepala pemerintah desa Kutakarya kecamatan Kutawaluya, Dahiman mengatakan, dirinya merasa bangga mempunyai rekan kepala desa memberanikan diri mencalonkan menjadi Bupati Karawang kendati begitu pihaknya akan bersikap netral di pilkada 2020.
" menjelang pemilihan pilkada karawang saya merasa biasa-biasa saja karena namanya pemilihan berkancah politik kami sebagai kepala desa sekalipun ada temen kepala desa yang menyalonkan bupati Karawang, kami untuk sementara akan bersikap netral sehingga kami tidak terpacu terhadap seseorang atau organisasi karena pilihan tergantung kita sendiri" ucap Dahiman.
Kepala desa Kutakarya menegaskan dirinya tidak akan mengarahkan atau mengajak kepada perangkat desanya untuk memilih salah satu paslon kendati demikian pihaknya mengaku suatu saat nanti akan pergunakan hak pilihnya untuk memilih sesuai yang di pilihnya kelak.
Di katakan Dahiman, dirinya membantah telah di ajak langsung untuk mengusung salah satu balon bupati-wakil bupati Karawang oleh karena itu menurut dirinya, ia merasa tidak ada beban untuk menggunakan hak pilihnya di pilkada 2020 mendatang.
Laporan : Arief rachman, sep
Editor : Asep regent