Ini Yang Kades Odang Lakukan Lindungi Warga Dari Jeratan Bank Emok Di Tengah Virus Corona

KARAWANG,DUTA BERITA-Com- Adanya keluhan dari ibu-ibu konsumen bank emok terkait masih di tagihnya di tengah merebaknya wabah virus Corona atau covid-19.

Sekelompok ibu-ibu juga mengeluhkan beberapa usahanya terhenti salah satunya akibat kegiatan proses belajar mengajar di rumah dan sulitnya mengais rejeki di tengah virus covid-19 sehingga sekiranya pemerintahan desa untuk di jadikan menampung keluhan dan aduan dari masyarakat desa setempat.

Dengan dasar adanya pemberitaan di media masa tentang penundaan cicilan selama satu tahun kedepan, Pemerintahan desa Pulomulya kecamatan Lemah abang kabupaten Karawang-Jawa barat, berinisiatif melakukan suatu tindakan untuk menertibkan pelaku usaha Bank emok supaya menunda tagihannya di beberapa bulan ke depan.

Kades Odang, menuturkan pihaknya sudah mempasilitasi antara konsumen dan pelaku usaha bank emok agar pelaku usaha tersebut menunda sementara aktifitas tagihannya

" kami pemerintahan desa telah mempasilitasi antara bank emok dengan konsumen bank emok  tujuannya agar kedua belah pihak  sepakat untuk menunda sementara pembayaran cicilan terhadap bank emok" katanya saat di wawancara dutaberita.com,minggu,(5/04/20)

Saat di tanya berapa jumlah konsumen peminjam bank emok di desanya? 

Lagi-lagi Kades odang, menuturkan pihaknya kesulitan untuk menghitung jumlah konsumen yang terjerat bank emok pasalnya keberadaan bank emok sendiri tidak ada izin dari desa setempat.

" banyak tidak terhitung pak, karena bank emok itu tidak melibatkan desa setempat artinya mereka tidak ada izin dari desa kami " sesal, kades Odang.

Odang sebagai orang nomor satu di desa pulomulya, menambahkan pelaku usaha bank emok yang masuk wilayahnya terdiri dari empat kelompok bank emok di antaranya bank emok syariah, NBK, di harapkan mereka mau mengerti tentang kondisi keuangan warganya akibat krisis virus corona.

" tujuan kami melakukan ini bukan berarti hutang ke bank emok tidak mau di bayar tapi hanya menunda dulu pembayaranya untuk beberapa waktu ke depan dan mudah-mudahan virus corona lekas berlalu agar kondisi keuangan kembali normal seperti semula " tutupnya.

Laporan       : sep
Editor           : asep regent